Monarki dan Demokrasi

Hmm... pekan ini merupakan pekan yang melelahkan dijagad perpolitikan negeri ini, belum tuntas masalah Gayus yang berhasil MEMPERDAYA petugas rutan Brimob sampai sempat-sempatnya nonton tenis di Bali hingga isu terhangat perihal status ISTIMEWA YOGYAKARTA yang digugat kembali.
Pemimpin negeri ini tidak letih melontarkan isu yang tidak perlu, bukankah lebih baik energi digunakan untuk memikirkan hal2 yang lebih berguna, semisal kasus Lumpur Lapindo, Century, Wasior, Merapi, Mentawai, TKI/TKW yg tersakiti dan terkini banjir lahar dingin merusak ratusan hektar sawah petani kecil.
Biarkanlah Yogya nyaman dengan status ISTIMEWAnya... karena belum tentu provinsi yang Gubernurnya dipilih oleh rakyat akan tentram, kenapa kita tidak mau melihat kepada kejadian yang sudah2 banyak provinsi melaksanakan PEMILUKADA dan berakhir di MAKAMAH KONSTITUSI karena pihak yang kalah tidak mau mengakui kemenangan lawannya.
Bukankah Yogya masih tetap dalam bingkai NKRI, sebaiknya pemerintah memikirkan kedaulatan NKRI yang selalu diganggu oleh negara tetangga. SEKIAN !! Pekanbaru, Rabu, 2 Desember 2010.

Posting Komentar

0 Komentar