Sengketa atas
kepemilikan lahan tidak pernah ada hentinya hal ini juga dialami oleh
masyarakat di RT 02 RW 13 Kampung
Melebung Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya. Masyarakat setempat telah mengolah
lahan tersebut sejak 7 tahun yang lalu tapi karena kesewenangan oknum penguasa
dan pengusaha menimbulkan kerugian pada masyarakat dengan cara menguasai lahan
secara paksa. Menurut Ketua Kemas BPKM (Kelompok Masyarakat Berkebun, Petani
Kampung Melebung) EMLIARDI SEPTRIA
masalahnya sebenarnya sederhana tetapi oleh oknum tertentu dibuat sebegitu
rumitnya. Adalah seorang pengusaha
bernama Robert Sanuri memiliki lahan seluas 306 Ha di RW 14 Tenayan Jaya pada
tahun 2002 dikuasakan kepada Sdr
Syarbaini dibuktikan dengan Surat Kepala Kelurahan Sail saat itu dijabat
Sdr. SAMIYO, S.Sos yang ditujukan kepada para penggarap lahan milik Robert
Sanuri di RT 04 RW 14 Tenayan Jaya dengan surat No. 68/570/LS/2001 dan surat
no. 66/590/LS/2002 dan kemudian lahan tersebut diganti rugi oleh Pemko Pekanbaru untuk peruntukan lahan Kawasan
Industri Tenayan (KIT).
Berdasarkan peta
dan keterangan masyarakat setempat batas wilayah RW 13 Kampung Melebung sebelah Utara dengan Sungai Siak, Selatan
dengan Danau Air Hitam/Sungai Panampuan, Barat dengan Sungai Tenayan dan Timur
dengan Sungai Pandanali sementara RW 14 Tenayan Jaya berbatasan sebelah Utara
dengan Sungai Siak, Selatan dengan RW 04, RW 28, RW 07, sebelah Barat dengan
Sungai Taliju dan sebelah Timur dengan Sungai Tenayan. Menurut peta tersebut
jelaslah bahwa KIT tersebut berada diwilayah RW 14 dan lahan masyarakat berada
di kawasan RW 13. Dalam hal ini KEMAS BPKM hanya menuntut hak mereka atas
kepemilikan lahan dimaksud karena jelas masyarakat tidak pernah menyerobot lahan KIT dan ini dapat
dibuktikan.
Koordinat
Disini jelas
Pemerintah selaku pembuat dan pemilik aturan tidak pernah menentukan titik koordinat
dari setiap lahan yang dimiliki khususnya pada lahan KIT dan ini menjadi
sasaran empuk dari oknum-oknum yang culas
untuk mengambil keuntungan. Sudah masanya pemerintah menggunakan titik
koordinat untuk pemberian patok atas tanah masyarakat biar tidak terjadi lagi
tumpang tindih kepemilikan dimasa yang akan datang.
Kami masyarakat
Kampung Melebung meminta Pemko Pekanbaru yang diwakili Walikota Firdaus untuk
mendengarkan masyarakat bukan saja mendengarkan ucapan dari oknum-oknum
tertentu, Pimpinlah kami masyarakat Pekanbaru sesuai dengan jargon saat
kampanye dulu Peduli, Amanah dan Santun (PAS) demikian pinta Ketua KEMAS BPKM EMLIARDI SEPTRIA.(ir-igm).. Sumber : www.indonesia-globe.com
0 Komentar