Indonesia Globe Jakarta
- Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengkhawatirkan jika media terus
menerus menghantam institusi DPR, maka lama-lama gedung wakil rakyat
tersebut akan menjadi "rumah hantu".
"Nanti lama-lama gedung DPR
ini akan jadi 'rumah hantu'. Hantu blau, maka anggota-anggota yang baru,
yang akan mengisinya hantu-hantu baru," kata Wakil Ketua DPR Pramono
Anung saat membuka silaturahmi anggota Koordinatoriat Wartawan Parlemen
di Ciater, Subang, Jawa Barat, Minggu.
Kader Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengemukakan, jika media terus menerus
menghantam lembaga DPR, maka ketidakpercayaan masyarakat terhadap
institusi tersebut akan meningkat.
Pramono mengkhawatirkan, jika
media terus menerus menjelek-jelekkan institusi DPR, maka orang-orang
baik akan tidak mau masuk menjadi anggota dewan.
Dia menegaskan,
jika ada anggota dewan yang tidak benar, maka media boleh saja
mengkritik habis-habisan terhadap anggota tersebut. Namun, tambahnya,
jangan institusi DPR-nya yang dihabisi.
"Kalau ada anggota yang
brengsek, terkena kasus pidana, kasus moral. Ya dihantam saja, dikritik
habis-habisan. Tapi, jangan lembaganya," kata Pramono.
Ia juga
menjelaskan, dari hasil penelitian yang sedang dilakukannya dalam rangka
penyusunan disertasinya didapatkan bahwa motivasi terbesar anggota
dewan masuk ke DPR adalah soal ekonomi.
"Pertama, motivasi
menjadi anggota DPR, ternyata mayoritas kepentingan ekonomi. Jadi,
tempat untuk mencari nafkah," kata Pramono.
Ia mengemukakan hasil
telaahnya bahwa disusul hal kedua adalah kepentingan politik, yakni
terkait visi politik. Hal ketiga, menurut dia, pembuatan undang-undang.
Kemudian, hal kelima berkaitan dengan pembelaan kepentingan masyarakat,
serta hal keenam menyangkut pembelaan terhadap kaum minoritas
"Sementara
terkait konsep diri, hampir sebagian besar, karena pragmatis, kemudian
materialistis, dan baru idealis," demikian Pramono
Anung.[antaranews.com]

0 Komentar