Indonesia Globe, Pekanbaru -
Malaysia kembali berulah. Pemerintah Malaysia melalu kementrian
Pariwisata menyatakan klaim terhadap tarianTor Tor dari Tanah Batak
Sumatera Utara sebagai miliknya. Klaim ini sudah kesekian kalinya
dilontarkan Malaysia seperti klaim Batik dan Reog. Sikap Malaysia yang
selalu menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah bangsa serumpun
hanya pemanis kata saja. Perlu kejelasan sikap pemerintah dalam
menyikapi isu-isu klaim seperti ini.
Anggota Komisi X (Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan) DPR RI Faisal Amin mengecam tindakan Malaysia yang mengklaim
tari Tor-tor dan Gordang Sembilan sebagai peninggalan nasional bangsa
mereka. "Tindakan Malaysia itu tidak punya akhlak dalam berbangsa dan
bernegara," katanya di Jakarta, Senin.
Ketua Umum Punguan Simbolon Dorot Boruna Indonesia (PSBI) Effendy MS
Simbolon meminta Pemerintah Republik Indonesia segera mengajukan nota
protes kepada Pemerintah Malaysia perihal klaim budaya tortor masyarakat
Batak."Budaya tortor adalah budaya asli masyarakat Batak yang sudah hidup sejak ribuan tahun lalu. Jadi tidak mungkin budaya tortor adalah budaya Malaysia," kata Effendy MS Simbolon.(sumber:indonesia-globe.com)

0 Komentar