Jurus Dewa Mabuk Djohar Arifin pada PON XVIII Riau 2012

Kisruh ditubuh sepakbola Indonesia sampai menjalar ke event PON XVIII di Riau hal ini terjadi setelah Djohar Arifin menarik semua perangkat pertandingan dari ajang PON lewat surat yang sampaikan oleh deputi sekjen PSSI Saleh Mukadar. Tindakan konyol ini dilakukan oleh Djohar Arifin karena tidak mengakui keputusan dari Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) seputar perwakilan tim sepak bola daerah.
Sejumlah laga sempat terganggu karena absennya perangkat pertandingan, namun bisa dilanjutkan kembali setelah La Nyalla Mattalitti turun tangan dengan menugaskan para wasit yang berada di pihaknya.
Sebelum memutuskan menarik perangkat pertandingan, Saleh meminta PB PON menunjuk Kalimantan Selatan, yang berada di pihak Djohar, menggantikan Kalimantan Timur.
Kisruh ini berawalan dari keputusan Djohar mengganti sejumlah Ketua Pengprov PSSI dengan orang-orangnya tanpa melalui mekanisme Musyawarah Daerah yang syah.
Seorang pecinta bola di Pekanbaru mengatakan kalaulah seperti ini tindakan yang diambil oleh Djohar dan kawan-kawan kita patut bertanya rasa kebangsaan seorang Djohar karena berani mengobok-obok sepak bola sekehendak hatinya apalagi diajang sebesar PON ini.[ir]

Posting Komentar

0 Komentar