Berdasarkan keadaan itu, dalam melakukan perencanaan kota
dibutuhkan pendekatan konsep perencanaan yang berkelanjutan. Ada beberapa
konsep pengembangan kota yang berkelanjutan, salah satunya adalah konsep Smart
City yang selaras dengan alam. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai
ekologi dan konsep dari smart city.
Perencanaan Smart City adalah agenda global sebagai
respon konseptual dan praktis terhadap berbagai krisis perkotaan di dunia yang
semakin mengkhawatirkan, untuk mengembalikan hubungan antara manusia, ruang
binaan dan ruang alami yang lebih harmonis, sehingga tidak saling menyakiti.
Melalui Smart City, tujuan-tujuan pembangunan perkotaan berkelanjutan dapat
dicapai secara sistematis dan bertahap dengan perspektif jangka panjang. Asumsi
dasar yang digunakan sehingga pemikiran mengenai Smart City layak untuk
dikedepankan menyangkut hal-hal berikut :
ü Kota-kota Indonesia perlu secara cermat mengatasi persoalan
ledakan penduduk perkotaan akibat urbanisasi yang brutal, tidak tertahankan, apabila
kita berharap bahwa kota-kota tersebut dapat menjadi layak huni di masa
mendatang. Salah satunya adalah dengan pengendalian jumlah penduduk dan
redistribusinya, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
ü Krisis perkotaan dapat kita hindari, sebagaimana yang
terjadi di kota-kota besar dan metropolitan yang telah mengalami obesitas
perkotaan, apabila kita mampu menangani perkembangan kota-kota kecil dan menengah
secara baik, antara lain dengan penyediaan ruang terbuka hijau, pengembangan
jalur sepeda dan pedestrian, pengembangan kota kompak, dan pengendalian
penjalaran kawasan pinggiran.
Smart city dapat
didefinisikan menjadi 6 dimensi, yaitu smart economy, smart mobility, smart
environment, smart people, smart living, dan smart governance. Enam
dimensi itu berhubungan dengan teori regional dan neoklasik pertumbuhan dan pembangunan
perkotaan tradisional. Secara khusus, dimensi tersebut didasarkan pada daya
saing masing-masing daerah, seperti transportasi, ICT, ekonomi, sumber daya alam,
social, pemerintahan, dan lain-lain.
Smart city adalah
sebuah impian dari hampir semua Negara di dunia. Dengan smart city,
berbagai macam data dan informasi yang berada di setiap sudut kota dapat
dikumpulkan melalui sensor yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan
aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui
aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai jenis gadget. Melalui gadgetnya, secara
interaktif pengguna juga dapat menjadi sumber data, mereka mengirim informasi
ke pusat data untuk dikonsumsi oleh pengguna yang lain.
Konsep smart city:
1. Sebuah kota
berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan,
mobilitas, lingkungan hidup
2. Sebuah kota yang
mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan, jembatan,
terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air,
listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan begitu dapat mengoptomalkan sumber daya
yang dimilikinya serta merencanakan pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan
keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
3. Smart city dapat
menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT, infrastruktur social, dan
bisnis infrastruktur untuk meningkatkan kecerdasan kota.
4. Smart city membuat
kota lebih efisien dan layak huni
5. Penggunaan smart
computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya meliputi pendidikan,
kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih cerdas, saling berhubungan
dan efisien.
Konsep smart city awalnya diciptakan oleh perusahaan
IBM. Sebelumnya berbagai nama sempat dibahas para ahli dunia dengan nama digital
city atau smart city. Intinya smart city ini menggunakan
teknologi informasi untuk menjalankan roda kehidupan kota yang lebih efisien.
Versi IBM, smart city adalah sebuah kota yang instrumennya saling
berhubungan dan berfungsi cerdas. [nyambungnya ntar-ntar aja]. [ir/sumber : Putu Nopa
Gunawan]

0 Komentar