Pekanbaru Menuju Smart City yang Madani

Sebagai kota berpenduduk heterogen Pekanbaru terus tumbuh dan berkembang seperti gadis remaja rajin bersolek dan mempercantik diri untuk masa depannya. Hal ditandai dengan pesat pembangunan infrastruktur serta berdirinya pusat perbelanjaan, hotel berbintang, pusat perkantoran hingga beberapa bank BUMN mendirikan kantor wilayahnya di Pekanbaru seperti BNI 46 dan BRI yang membawahi beberapa provinsi.
Smart City
Pertumbuhan penduduk begitu cepat sehingga mendorong pembukaan pemukiman-pemukiman baru yang tersebar dibeberapa kecamatan. Perkembangan pesat ini berpengaruh terhadap permintaan kualitas pelayanan publik.
Mengatasi permasalahan yang begitu kompleks membuat Pemerintah Kota Pekanbaru meluncurkan program percepatan Pekanbaru smart city dengan mengandeng 24 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Provinsi Riau yang memiliki program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika beserta Asosiasi Pendidikan Tinggi Komputer (APTIKOM) Provinsi Riau. Keikutsertaan PTN/PTS ini sebagai salah satu wujud dari peran Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Smart People
Sukses tidaknya smart city haruslah bermula dari smart people karena itu peran penting dari para pendidik, tokoh masyarakat, tokoh pemuda sangatlah dominan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Untuk mengukur keberhasilan smart city minimal ada tiga kriteria yang terpenuhi yakni aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan.
Aspek ekonomi, smart city adalah kota yang mampu menggali dan memaksimalkan seluruh sumber daya dan potensi lokal yang dimiliki untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat. Dari aspek sosial, smart city adalah kota yang mampu memberikan keamanan, kenyamanan dan kemudahan akses bagi setiap elemen masyarakat dalam berinteraksi serta dari aspek lingkungan, smart city adalah kota yang mampu menyediakan ruang (publik maupun pribadi) yang sehat dan layak huni, serta hemat energi. [ir : dari berbagai sumber]

Posting Komentar

0 Komentar